Selasa, 25 Desember 2012

Membuat Repository Offline di Debian

Bismillahi Rahmani Rahim, salam sejahtera bagi kita semua. wah-wah masih pagi ni, semoga di pagi hari kita masih bisa beraktifitas sebagai mana biasanya amin. Dipagi yang sangatlah ceerah ini, di daerah ana'. Ana'kan mencoba menulis sebuah artikel tentang Membuat Repository Offline di Debian yang kemarin telah sukses saya kerjakan, kini saya g' perlu lagi cari koneksi internet sana-sini. Nah sebelum itu kita harus tau apa sebenarnya itu Repository, Repository adalah kumpulan ratusan file-file atau aplikasi-aplikasi master yang dipaketkan sehingga terdiri dari beberapa paket yang disusun sedemikian rupa untuk mendukung end user dalam menginstall beberapa file-file atau aplikasi-aplikasi yang kita inginkan, seperti paket dari Wine, Gparted, Codec Multimedia, dan masih banyak lagi paket-paket lainnya. Nah, sekarang kita lanjut saja dalam pembahasan kita sebelumnya.
Sebelum kita membuat Repository Offline di Debian, terlebih dahulu kita siapkan Repository-repositorynya dari beberapa mirror terdekat seperti http://kambing.ui.ac.id/iso/debian/6.0.6/.
Jika sudah selesai, copy semua ISO tadi kedalam drive kita dalam folder yang sudah kita buat dan mengubah nama iso tadi (1.iso, 2.iso, 3.iso..........8.iso), dalam hal ini saya menyimpannya di /media/stuxdent_13/debian. Kemudian didalam folder tersebut saya buatkan kembali folder dengan nama /.../.../.../repo1 untuk 1.iso, /.../.../.../repo2 untuk 2.iso buat hingga 8 folder untuk memudahkan kita nanti memount iso tersebut untuk masuk kedalam folder /repo yang kita buat tadi, dengan perintah "mount -o loop /media/stuxdent_13/debian/1.iso /media/stuxdent_13/debian/repo1" hingga iso yang ke-8 pada Terminal.

Catatan :
"disini saya menyimpannya di drive penyimpanan data saya (NTFS) karena untuk File System saya hanya sebesar 20 GB dan Home 10 GB, jadi sesuaikan saja nantinya dengan kapasitas dimana iso ini akan kita simpan"

Setelah itu, kita edit sources.list kita di /etc/apt/sources.list. untuk berjaga-jaga backup terlebih dahulu file sources.list kita, cp /etc/apt/sources.list /home/suni/sources.list. Kemudian editlah sources.list tadi melalui terminal sudo gedit /etc/apt/sources.list. Hapuslah semua isi  baris yang ada  atau jika anda ragu, cukup menambahkan tanda # di setiap awal barisnya. Lalu tambahkan di baris akhir alamat iso kita yang tadi.

# REPO OFFLINE /...../...../...../
deb file:///...../...../...../repo1 squeeze contrib main
deb
file:///...../...../...../repo2 squeeze contrib main
deb
file:///...../...../...../repo3 squeeze contrib main
deb
file:///...../...../...../repo4 squeeze contrib main
deb
file:///...../...../...../repo5 squeeze contrib main
deb
file:///...../...../...../repo6 squeeze contrib main
deb
file:///...../...../...../repo7 squeeze contrib main
deb
file:///...../...../...../repo8 squeeze main
Catatan :
"tanda /..... diatas ubah sesuai nama drive tempat anda menyimpan iso tersebut"


Misalnya isi dari sources.list saya :

# REPO OFFLINE /media/stuxdent_13/debian
deb file:///media/stuxdent_13/debian/repo1 squeeze contrib main
deb file:///media/stuxdent_13/debian/repo2 squeeze contrib main
deb file:///media/stuxdent_13/debian/repo3 squeeze contrib main
deb file:///media/stuxdent_13/debian/repo4 squeeze contrib main
deb file:///media/stuxdent_13/debian/repo5 squeeze contrib main
deb file:///media/stuxdent_13/debian/repo6 squeeze contrib main
deb file:///media/stuxdent_13/debian/repo7 squeeze contrib main
deb file:///media/stuxdent_13/debian/repo8 squeeze main

Kemudian save, kemudian ketikkan perintah sudo apt-get update pada terminal. Kalau tidak ada pesan Error yang muncul itu berarti Repository Offline kita sudah berfungsi atau berjalan

Tidak ada komentar

Posting Komentar